Selasa, 11 Juni 2013

PNS is The Best????

"Calon suami ku cuma berkebun, yang penting baik dan bertanggungjawab", begitu bunyi sms Rini kepada ku saat itu. Sebenarnya Rini sudah sangat tahu, aku tidak pernah menganggap PNS lebih terpuji dari seorang pekebun. Tapi dia sendiri juga tahu dan sangat sadar, tidak banyak orang di desa kami yang berpikiran seperti itu. Sebagian besar masyarakat di desa kami terlalu 'mengagung-agungkan PNS'. Bagi mereka, kalau belum menjadi PNS, belumlah bisa dibilang sukses. Kalaupun kerja di perusahaan atau Bank, haruslah perusahaan atau Bank pemerintah (BUMN).

Kalau seseorang tamat kuliah lalu bekerja, pertanyaan yang harus selalu diterimanya tidak jauh-jauh dari "sudah PNS?" atau "perusahaan BUMN ya?".
Ya, begitulah apa yang terjadi di masyarakat kami. Paradigma PNS seperti itu sudah sangat mengakar. Bahkan dalam hal mencari suami atau menantu pun, semua itu tetap berlaku. Para orang tua akan merasa sangat bangga apabila anaknya bisa mendapat pasangan yang PNS, Tentara, atau Polisi. Diluar itu, semua akan menjadi biasa-biasa saja, bahkan terkesan memalukan bagi sebagian keluarga yang merasa sebagai keluarga terhormat.

Tidak ada komentar: