Senin, 07 April 2014

Saran A.S. Laksana sebelum memasuki bilik suara Part II

menyambung posting saya sebelumnya tentang saran A.S. Laksana sebelum memasuki bilik suara berikut ini saran Mas Sulak yang selanjutnya. "Jangan memilih yang suka menampar orang lain. Dia akan menjadi wakil rakyat yang mengerikan karena akan menampar petugas lift jika diminta bersabar, menampar petugas beacukai di penjara, .............Jangan juga memilih orang yang suka menampar diri sendiri. Orang seperti itu mungkin gila." hehe

"Jangan memilih bintang iklan anti korupsi yang tidak mampu memahami pesan iklan yang dia bintangi." Kita tentu ingat dengan iklan partai penguasa yang berbunyi "Katakan Tidak Pada Korupsi!". Kita tidak tahu apa arti kata tidak di iklan tersebut, mungkin maksudnya tidak menolak karena buktinya memang sebagian besar dari bintang iklannya ternyata terkena kasus korupsi. "Mereka melakukan korupsi karena gagal memahami bahwa imbauan itu, selain disampaikan untuk orang lain, juga berlaku sebagai imbauan bagi diri sendiri.

"Jangan memilih caleg yang mengidap simtom kleptomania atau suka mencuri benda-benda mungil tanpa sadar". Saran pamungkas dari mas Sulak, "Jangan memilih siapa pun yang ingin membeli suara anda. Tolak uang mereka. ................Anda tidak akan menjadi sejahtera dengan menerima uang sogokan itu dan tidak akan jatuh melarat jika menolaknya."

Sekian sharing saya tentang tulisan mas Sulak di Jawa pos edisi Minggu, 6 April 2014




Tidak ada komentar: